Kamis, 11 Oktober 2012

Halogen


Nama halogen yang merupakan nama lain dari unsur-unsur golongan VIIA diambil dari bahasa Yunani yang bearti "Pembentuk Garam". Halogen merupakan unsur yang sangat reaktif, mudah sekali bereaksi dengan unsur-unsur logam terutama dengan unsur yang sangat elektropositif seperti golongan alkali dan alkali tanah membentuk garam. Karena sifatnya yang sangat reaktif, banyak senyawa yang dapat dihasilkan dari reaksi halogen ini.
Halogen terdiri dari Florium (F) , Klorium (Cl) , Bromium (Br) , dan Iodium (I). Halogen berarti “pembentuk garam”, karena , apabila unsur-unsur Halogen bereaksi dengan logam maka akan membentuk garam. Contoh : NaCl, yaitu garam dapur. Halogen mempunyai 7 elektronvalensi pada subkulit ns2 np5 .









Sifat - Sifat Halogen

  1. Sifat fisis
 

     2. Sifat Kimia


Ø Kereaktifan Halogen

F(g) + e F-(g)  -->  ∆H = -328 kJ
Cl(g) + e Cl-(g)  --> ∆H = -349 kJ

Pada reaksi diatas kita dapat melihat, bahwa afinitas electron unsur halogen berkurang dari atas ke bawah, yaitu klorin ke iodine. Hal itu terjadi karena bertambahnya jari – jari atom, akan tetapi ∆H (energi) fluorin lebih rendah dibandingkan klorin, penyimpangan ini terjadi karena kecilnya atom fluorin , yang membuat gaya tolak menolak antar electron.

Ø Semua unsur halogen dapat membentuk senyawa dengan  penarikan satu elektron dari luar, maupun secara kovalen.

Ø Umumnya unsur-unsur halogen memiliki tingkat oksidasi -1, namun demikian halogen dapat pula memiliki tingkat oksidasi +1, +3, +5 dan +7, kecuali flourin.

Ø Semua unsur halogen merupakan oksidator yang sangat kuat. Kekuatan oksidator ini berkurang dari fluorin ke iodin.

Ø Semua unsur halogen dapat bereaksi dengan semua unsur logam dan beberapa unsur non logam. Fluorin  merupakan unsur yang paling reaktif dan kereaktifannya berkurang untuk unsur-unsur halogen yang lain sesuai dengan kenaikan  nomor atom.

Ø Semua unsur halogen dapat bereaksi dengan hidrogen  membentuk asam halida (HX).

Ø Kecuali fluorin, semua unsur halogen dapat membentuk asam oksi dengan rumus HXO, HXO, HXO dan HXO4 yang disebut sebagai asam hipohalit, asam halit, asam halat, dan asam perhalat.

Ø Unsur-unsur halogen dapat pula bergabung dengan sesama unsur halogen membenuk senyawa antar halogen. Senyawa-senyawa ini dapat dibedakan ke dalam empat kelompok senyawa yaitu :
1.    Kelompok AX, contoh : ClF, BrCl, ICl
2.   Kelompok AX3, contoh : ClF3, BrF3, IF3
3.   Kelompok AX5, contoh : BrF5, IF5
4.   Kelompok AX7, contoh : IF7

Kegunaan Halogen 
v Fluorin
1.    Asam flourida digunakan untuk mengukir (mengetsa) gelas.
Reaksi : CaSiO3 + 8HF  H2SiF6 + CaF2 + 3H2O
2.   Natrium heksafluoroksilikat ( Na2SiF6 ) digunakan untuk bahan campuran  pasta gigi.
3.   Natrium fluorida ( NaF ) untuk mengawetkan kayu.
4.   Belerang hexafluorida ( SF6 ) sebagai insulator.
5.   Kriolit ( Na3AlF6 ) sebagai bahan pelarut dalam pengolahan bahan alumunium.
6.   Freon-12 ( CF2Cl2 ) sebagai zat pendingin pada kulkas dan AC.
7.   Teflon digunakan sebagai pada peralatan mesin.

v Klorin
1.    Asam klorida ( HCl ) digunakan pada industri logam. Untuk mengekstrasi logam tersebut.
2.   Natrium klorida ( NaCl ) digunakan sebagai garam dapur.
3.   Kalium klorida ( KCl ) sebagai pupuk tanaman.
4.   Amoniumklorida ( NH4Cl ) sebagai bahan pengisi batu baterai.
5.   Natrium hipoklorit ( NaClO ) digunakan sebagai pengelontang ( breaching agent ) untuk kain      dan kertas.  ClO + zat pewarna  Cl- + zat tak berwarna
6.   CaOCl2/( Ca2+ )( Cl- )( ClO- ) sebagai serbuk pengelontang atau kapur klor.
7.   Kalsium hipoklorit ([Ca( OCl2 )2 ] sebagai zat disenfekton pada air ledeng.
8.   Kalium klorat (KCl) bahan pembuat mercon dan korek api.
9.   Seng klorida (ZnCl2) sebagai bahan pematri (solder).

v Bromin
1.    Natrium bromide (NaBr)sebagai obat penenang saraf
2.   Perak bromide(AgBr)disuspensikan dalam gelatin untuk film fotografi
3.   Metil bromide(CH3Br)zat pemadam kebakaran
4.   Etilen dibromida(C2H4Br2)ditambahkan pada bensin untuk mengubah Pb menjadi PbBr2.

v Iodin
1.    Sebagai obat antiseptic
2.   Mengidentifikasi amilum
3.   Kalium Iodat(KIO3)ditambahkan pada garam dapur
4.   Iodoform(CHI3)merupakan zat organic
5.   Perak Iodida(AgI)digunakan dalam film fotografi.




Reaksi – reaksi pada Halogen


Halogen adalah unsur yang sangat reaktif. Unsur halogen dapat bereaksi dengan semua unsur, bahkan gas muia. Bahkan, zat yang tahan api seperti, air dan asbes dapat terbakar dalam gas fluorin.

a. Reaksi dengan logam
b. Reaksi dengan Hidrogen
c. Reaksi dengan nonlogam
d. Reaksi dengan hidrokarbon
e. Reaksi dengan air
f. Reaksi dengan basa
g. Reaksi antar halogen

Daya Oksidasi Halogen

Eo F2 = +2,87 v
Eo Cl2 = +1,36 v
Eo Br2 = +1,06 v
Eo I2 = +0,54 v

Reaksi pendesakan Halogen

F2 > Cl2 > Br2 > I2


1 komentar:

  1. Mengapa campuran alkana dan gas klor disimpan pada suhu rendah dalam keadaan gelap, reaksi tidak berlangsung???

    BalasHapus